Kolektif ini bersifat lepas dan terutama terbentuk karena inisiatif Eko Nugroho dalam menyebarkan kompilasi komik/cerita bergambar dengan judul sama. Kompilasi Daging Tumbuh terbit hingga 12 volume, dan memiliki prinsip harus dibajak, misalnya dengan cara fotokopi.

Belakangan, Daging Tumbuh membuka outlet yang menjual benda-benda produksi terbatas, mulai karya hingga benda pakai seperti T-shirt, topi, emblem, cangkir, asbak, dan sejenisnya. Outlet ini menggunakan versi singkat Daging Tumbuh, yaitu DGTMB.

Saat ini DGTMB menjadi semacam badan usaha dan menyatu dengan manajemen studio Eko Nugroho.